Jumat, 19 September 2014

Kangen...

KUMPULAN FOTO KA'BAH GAMBAR MASJIDIL HARAM

Saat ini hatiku serasa ikut terbang bersama jamaah haji yang tadi malam berangkat ........
ya Allah tahun 2011 yang lalu terasa belum lama aku merasakan haru biru seperti ini.
Kebahagiaan , keharuan ,kesedihan berbaur menjadi satu tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata
Labbaik allahuma labbaik.......
bacaan talbiyah tidak berhenti terucap dari bibir smua jamaah saat itu
kali ini ketika mengantar beberapa teman berangkat haji 2014,perasaan itu muncul lagi
hatiku serasa ikut terbawa bersama mereka .
Ya Allah lindungi smua jamah haji...
mudah kan smua urusan nya.... 
berilah mereka smua kesehatan dan kekuatan   
menjalankan perintah Mu ...
Semoga kembali pulang dengan selamat

Masih teringat smua kenangan manis di tanah harom Mu ........begitu indahnya ketika bersama bersujud di di depan kabah Mu
Tak pernah ada rasa cape ketika harus berthawaf mengelilingi kabah ,begitu banyak doa mengalir mengharapkan ampunan Mu ,begitu banyak harapan yang ku panjatkan untuk kebaikan dunia dan akherat ku,anak-anak dan seluruh keluarga dan kerabat.
Smua aktivitas ibadah terbayang menari nari dimata ku , ketika sai ketika bermalam di mina mudzalifah ,melempar jumrah ,berdiam di arofah ,berhari-hari menghabiskan waktu di Nabawi ,
ke roudhoh bersujud di depan makam kekasih Allah Rosulullah SAW,
makam sahabat  Rosul ..........bertemu banyak saudara dari seluruh belahan dunia. Subhanallah..... 
Ya Allah......kangen ke tanah harom Mu lagi
hiks hiks air mata mengalir tanpa pamit

Alhamdulillah  di  tanggal 03 Maret 2014 kemarin aku bersama belahan jiwaku suami tercinta bisa kembali ke tanah harom Mu melakukan ibadah umroh ,tepat 18 tahun  hari pernikahan kami  ternyata tidak cukup mengobati rasa rindu yang membuncah setiap mengingat kembali seluruh rangkaian aktivitas ibadah di sana .........selalu ada rasa ingin kembali ke sana .

Aku titipkan banyak doa  kepada Ustad Askan pembimbing haji dan pendamping umroh ku salah satu nya agar aku bersama seluruh keluarga bisa kembali ke tanah harom .
Labbaik allahuma labbaik .....Labbaik laa syarikala ka labbaik

Selamat jalan jamaah haji Indonesia ,smoga Allah senantiasa melindungi dan meridhoi
Aamiin......





Kamis, 18 September 2014

NASEHAT IMAM AL GHOZALI

Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghozali bertanya, pertama,"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah"Mati". Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati.Tidak ada yang bisa menjamin usia kita , tidak harus menunggu tua ,tidak harus menunggu sakit jika malikat Izroil sudah menjemput tidak ada hal apapun yang bisa menghalangi .Jadi siapkan bekal dari sekarang selalu kondisi kan diri siap menerima kedatangan Izroil.



Lalu Imam Ghozali meneruskan pertanyaan yang kedua. "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah "Masa Lalu". Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.Jangan pernah untuk menunda berbuat kebaikan ,karena waktu belum tentu akan kembali.


Lalu Imam Ghozali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga. "Apa yang paling besar di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "Nafsu" (Al A'Raf 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.Kita harus bisa mengendalikan nafsu jangan dibalik kita yang di kendalikan oleh nafsu .
keinginan yang menyebabkan kita lalai itulah kondisi kita di kendalikan oleh nafsu .


Pertanyaan keempat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?".Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban sampean benar, kata Iimam Ghozali, tapi yang paling berat adalah "Memegang AMANAH" (Al Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.Mulai lah dengan amanah yang kecil ,diri sendiri sebagai seorang hamba ,sebagai seorang kepala keluarga,sebagai seorang istri dan seterusnya . 


Pertanyaan yang kelima adalah, "Apa yang paling ringan di dunia ini?".Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah "Meninggalkan Sholat". Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan sholat, gara-gara meeting kita tinggalkan sholat. Semula hanya melalaikan ,menunda sholat akhirnya waktunya lewat tidak terasa akhirnya kita sudah meninggalkan sholat.Auzdubillah min dzalik

Lantas pertanyaan ke enam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang... Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah Lidah Manusia". Karena melalui lidah, manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan perasaan saudara kita ,karena lidah juga kita bisa terserat ke neraka.
 
Ya Allah limpahkanlah kasih sayang mu
Bimbing kami selalu pada jalan Mu
Berilah kami kekuatan untuk selalu istiqomah
Aamiin.................

Senin, 09 Desember 2013

## KECEWA vs BAHAGIA ##



Terkadang,.. hidup tidak selamanya seindah yang kita bayangkan, ada kalanya kekecewaan melanda, dan membuat kita merasa menjadi orang yang tidak bahagia dan paling malang di dunia.
Sebetulnya, kebahagiaan itu datangnya dari hati. Kekecewaan memang menguras energi, pikiran dan perasaan kita… Namun kita bisa memilih untuk melakukan hal-hal sederhana, untuk mendatangkan rasa bahagia itu.
Hal yg paling sederhana supaya kita merasa bahagia: bebaskan hati dari rasa benci, bebaskan pikiran dari rasa cemas , dan buat lah hati kita legowo  .. :)

Cobalah memberi lebih banyak daripada meminta,.. karena ini akan membuat kita merasa nyaman… Feel Good, by doing good… :)
Jika kekecewaan itu masih menguasai, harapkanlah selalu ada kebaikan yang kita terima dlm hal yang lain dibalik kecewa itu ada banyak hikmah …
Tidak ada kebahagiaan yang abadi, dan tidak ada kekecewaan yang abadi! :)
Tidak seorangpun bisa memutar kembali waktu untuk meng -reff  yang sudah terjadi ,… tapi siapapun bisa mencoba memanej rasa dalam diri kita ,….mau sedih kecewa atau mau bahagia

Allah berjanji akan memberi kita kekuatan tiap kali kita lemah,.. Cahaya tiap kali kita merasa sedang berjalan dalam kegelapan, dan penghiburan untuk setiap airmata yang mengalir…
Ketika kekecewaan melanda, jangan mengeluh, jangan bersungut2. .....coba kita renungkan yang terjadi jika hal tersebut terjadi karena ulah kita sendiri..... So, tetaplah tersenyum! :)
tak perlu lah kita menyalahkan orang lain ...atau mencari -cari kesalahan orang lain
Kekecewaan ibarat jalan berlubang yg mungkin akan memperlambat jalan kita. Tetaplah berjalan, karna didepan kita akan menikmati jalan yg mulus sesudahnya… :)
Nikmati aja rasa sakitnya.. Tapi jangan terlalu lama berdiam dijalan ‘berlubang’ ini,.. menunggu orang lain untuk membantu kita melaluinya.
Bangkit dan berjalanlah sendiri, karna kita pasti sanggup!. Apapun bentuk kekecewaan kita, keterpurukan kita,.. Kita pasti sanggup bangkit dan berjalan lagi! :)
 .....

Lebih baik MENGASIHI diri sendiri dengan memberikan yang terbaik bagi tubuh kita, best food, best rest, and best body exercise,.. ketimbang terus menerus bersedih dan mengasihani diri sendiri dengan terus mengutuk keadaan yg bikin kita terpuruk! :)
Kita tidak bisa membuat seseorang mencintai kita, membuat agar kita senang ... Yg bisa kita lakukan adalah menjadi pribadi yg mudah dicintai.dan selalu membuat orang lain senang dengan adanya kita
Selebihnya biarkan orang yang menyadari bahwa kita BERHARGA! :)
Terkadang kita menghabiskan terlalu banyak waktu mencari2 orang yg lebih tepat untuk dicintai, atau mencari2 kesalahan orang2 yg telah kita cintai..
Padahal adalah lebih baik dan lebih bijak jika kita memusatkan perhatian kita untuk “menyempurnakan” cinta yang sudah kita punya.
Kita seringkali tidak sadar betapa berharganya apa yang sudah kita punya, apa yang sudah Allah hadirkan dalam hidup kita,…Kita masih terus saja berlari, mengejar sesuatu yang kita sendiri tidak tau… sampai akhirnya kita nyaris kehilangan segalanya.
Penyesalan terkadang datang terlalu terlambat… Datang disaat kita sudah benar2 hampir kehilangan semua yg paling berharga dalam hidup kita..
ayolah syukuri yang kita miliki...pasangan hidup kita ,anak-anak kita ,pekerjaan kita dan..........smua nikmat yang Allah beri dalam hidup kita....
berikan cinta , lupakan kecewa ,sakit hati ......
selalu yakinkan diri hanya cinta Allah pasti akan membuat kita kuat...menghadapi apapun
So jangan pernah kita bergantung pada mahluk .....dan jangan pernah biarkan siapapun membuat kita sedih
jangan lupa berdoa karena sesungguhnya yang bisa membolak balik kan hati kita hanya Allah saja .....

Selamat bangkit dari keterpurukan,… Selamat meraih kembali kebahagiaan anda, dan selamat merasakan kembali bahwa hidup anda… BERHARGA.. :)

Rabu, 13 November 2013

Bahagia itu kadang melemahkan..



Sering bahkan terlalu sering kita mendengar kata ”bahagia“, dan seberapa sering kita temukan bahwa mereka yang sedang berbahagia, lupa siapa yang memberinya kebahagiaan, hingga Allah kembali menegurnya dengan luka,   ada satu kata yang cukup mengelitik buat aku ternyata ”Bahagia itu melemahkan … ” awalnya agak membingungkan dengan kata melemahkan bukankah setiap orang ingin bahagia? bukankah tujuan dari hidup ini adalah bahagia? apanya yang melemahkan? :)
Pertanyaan ini aku ajukan ke diri sendiri aku, ternyata begini seberapa sering dalam kondisi bahagia ibadah kita tidak sekenceng ketika ada keinginan yang kita harapkan , seberapa banyak mereka yang menikah kemudian ibadahnya tidak lagi sekuat ketika jodoh itu masih dilangit, mohon mohon sambil nangis ke Allah agar jodohnya diturunkan ke bumi, setelah turun dia lupa berterima kasih, bahkan lupa shalat subuh karena sibuk, #eh!! seberapa sering melihat mereka yang ketika tak punya uang tahajud 40 hari tanpa putus berharap mendapatkan rejeki, tapi setelah kaya lupa bahwa sebagian dari hartanya adalah milik  fakir yang Allah titipkan lewat dia, jreng jreng !! inilah yang disebut bahagia itu melemahkan
aku jadi teringat buku yang baru selesai  baca, judulnya “Tuhan, maaf kami sedang sibuk“ saya coba kutip yah “Tuhan, maaf, kami orang orang sibuk, kami memang takut neraka tapi kami kesulitan mencari waktu untuk mengerjakan amalan amalan yang menjauhkan kami dari nerakaMU kami memang berharap syurga tapi kami hampir tak ada waktu untuk mencari bekal menuju syurgaMu“ … mantap menusuk kata katanya buat saya, mari kembali bertanya pada diri yang lemah ini, yang kadang tidak mampu berterima kasih pada Allah, kalau udah bahagia apalagi, makin lupa, baru dikasih cinta sedikit dari si tercinta, rakaat tahajud sudah berkurang, parah !!
Inilah manusia termasuk aku, lemah ketika bahagia, loyo ketika kenyang, sibuk buat Allah tapi maunya doa dikabulkan semua, gak pake ditunda ”hello… ” sulitnya berterima kasih atas nikmat yang tertebar sibuk mencari cari nikmat yang belum datang untuk disyukuri, Astaghfirullah, begitu sempitnya hati kita sebagai manusia, menuntut menuntut terus, lupa bersyukur, panas ngeluh, macet marah, padahal justru amarah itu yang membawa kita ke neraka, gak mau sabar sedikit, sabar ini yang akan membawa kita ke syurga …belajar lagi dan belajar  memahami takdir, belajar memahami maunya Allah, belajar menjadi hamba yang baik, iya aku paham bahwa berkata tak semudah melakukan, paham banget !! tapi setidaknya aku sedang berusaha menjadi seperti apa yang Allah inginkan, menyusun harapan jika nanti ketika berpulang kepadaNya maaf sudah saya dapatkan, ampunan sudah saya pegang, dan syukur sudah saya torehkan.
Buat kamu yang sedang berbahagia, jangan terlena, jangan sok sibuk kemudian lupa pada Allah … mari sebelumkita di jemput pulang, kita tanyanyan pada diri kita ”andai ini hari terakhir saya, sudah siapkan saya menghadap Allah? andai ini malam terakhir saya, dosa apa yang sangat ingin saya mintakan ampunan? andai ini malam terakhir saya, amalan apa yang akan saya lakukan untuk yang sanggup menyelamatkan saya dari siksa kubur?” 
ya allah jangan pernah engkau tinggalkan aku dalam kelemahan ini .....lindungi selalu dalam dekapan kasih sayangMu...jadikan aku hamba yang selalu bersyukur dan bersabar dengan semua ketentuan takdir Mu 


Nb. makasih buat seseorang yang telah  memberi  inspirasi untuk tulisan ini ,jadi pengingat diri sendiri agar selalu bersyukur    

Selasa, 23 April 2013

hati yang lapang




Seorang pemuda yang sedang galau mendatangi seorang ulama yang bijaksana. Pemuda tersebut sudah tidak mampu lagi menjalani kehidupannya yang penuh problematika, sehingga ia pun mengadu kepada ulama tersebut.

“Wahai orang alim, aku sudah bosan hidup dengan permasalahan yang tiada henti mendera kehidupanku. Dapatkah engkau membantuku menyelesaikan segala masalah yang selalu ada dalam hidupku ini?” Tanya pemuda itu.

“Hai pemuda yang gagah, adakah tempat di muka bumi ini yang tidak menimbulkan masalah? Sesungguhnya setiap yang bernyawa di dunia ini tidak akan terlepas dari yang namanya permasalahan. Nah, maukah kamu aku berikan cara agar mudah menghadapi permasalahanmu itu?” Ulama tersebut balik bertanya.

“Apa yang harus aku lakukan?” Pemuda itu kembali bertanya.

Ulama tersebut hanya tersenyum sembari mengambil segenggam garam dan memasukkannya ke dalam gelas yang berisi air. Garam itu diaduknya dalam gelas yang berisi air tersebut hingga larut dan diberikan kepada pemuda itu. Kemudian, pemuda tersebut diminta meminum air garam dalam gelas tadi.

“Bagaimana rasanya?” Tanya ulama tersebut.

“Asin sekali,” jawab pemuda itu.

Selanjutnya sang ulama mengajak pemuda itu ke tepi danau air tawar yang luas. Ia pun memasukkan segenggam garam yang sama ukurannya dengan garam sebelumnya yang dimasukkan ke dalam gelas tadi. Setelah beberapa saat mengaduk-aduk air di tepi danau itu, ia pun menyuruh anak muda tadi mengambil air dari danau itu dan diminta meminumnya.

“Bagaimana rasanya?” Ulama itu kembali bertanya.

“Hambar, tawar dan tidak berasa,” kata pemuda itu.

“Demikianlah permasalahan hidup, jika kita menghadapinya dengan hati sempit seperti gelas tadi, maka sangat terasa berat permasalahan hidup ini. Sebaliknya, jika kita menghadapi berbagai macam masalah dengan hati yang lapang seluas danau itu, maka tidak akan terasa permasalahan di dunia ini. Sesungguhnya masalah yang paling berat hanya ketika manusia berada di neraka, maka jadikanlah permasalahanmu di dunia ini sebagai lumbung amal sholehmu agar terbebas dari perkara di neraka jahim.” Jelas ulama itu sambil berlalu meninggalkannya.

Hikmah yang dapat diambil dari ulasan kisah tersebut adalah pentingnya melapangkan hati dalam menyikapi problematika hidup ini. Hati yang lapang akan mampu menampung dan menetralisir permasalahan hidup yang silih berganti datangnya.

Luas dan sempitnya hati sangat mempengaruhi mental seseorang dalam menjalani liku-liku kehidupan. Dengan hati yang lapang, seseorang akan lebih bijak memahami permasalahan hidupnya. Karena hati yang lapang merupakan bagian dari kesabaran seseorang, dan kesabaran adalah anugerah terbaik dari Allah SWT. ''...dan tidaklah seseorang itu diberi sesuatu yang lebih baik dan lebih lapang dari pada kesabaran.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dan telah banyak pembahasan mengenai sabar yang merupakan salah satu sifat sekaligus ciri orang beriman. “Sungguh menakjubkan perkara orang yang beriman, karena segala perkaranya adalah baik. Jika ia mendapatkan kenikmatan, maka ia bersyukur. Dan jika ia tertimpa musibah atau kesulitan, ia bersabar karena mengetahui bahwa hal tersebut adalah baik baginya.” (HR Muslim).

sekeranjang air


Seorang kakek sangat rajin membaca Qur’an tiap pagi.  Dia selalu duduk di meja dapur dan membaca Qur’an-nya.  Cucu laki-lakinya mencoba meniru sang kakek, dengan membaca Qur’an tiap pagi.
“Kakek, saya mencoba membaca Qur’an seperti kakek, tapi saya tidak pernah bisa mengerti. Setiap saat, saya mencoba untuk memahami, tapi setiap saya selesai membacanya dan menutup Qur’an, saya selalu lupa lagi.  Apa untungnya membaca Qur’an ?”

Sang kakek terdiam, dan menjawab,
“ Tolong ambilkan air dari sungai dengan keranjang ini, bawakan kakek sekeranjang air,”
Sang cucu menuruti apa kata si kakek. Dia mengambil air dari sungai dengan keranjang. Tapi air selalu bocor dan habis sebelum sampai rumah. Kakek tertawa, dan mengatakan dia harus lebih cepat lain waktu.
Sang cucu berlari dengan cepat, tapi tetap saja keranjang akan kosong sebelum dia sampai rumah.
Kehabisan nafas, cucu mengatakan bahwa tidak mungkin membawa sekeranjang air, dia lalu mencoba mengambil sebuah ember  untuk mengambil air.
Laki2 tua itu berkata, “ Saya tidak mau seember air, tapi sekeranjang air. Kau tidak cukup berusaha keras, “
Meskipun si cucu tahu bahwa itu adalah hal yang sangat tidak mungkin, dia tetap membawakan sekeranjang air secepat mungkin dengan berlari. Tapi Tetap saja air habis sebelum sampai rumah.
“ Kakek, ini sama sekali tidak ada gunanya ! ”
Kakek tersenyum, “ Jadi engkau pikir, ini tidak berguna ? coba perhatikan keranjang ini…”
Sang cucu memperhatikan keranjang yang dia bawa, untuk pertama kalinya dia sadar, bahwa keranjang ini sangat berbeda sekarang. Keranjang sudah berubah, dari keranjang kotor, menjadi keranjang yang sangat bersih sekarang, luar dan dalam.
“ Cucuku, Itulah yang terjadi saat kita membaca Qur’an. Engkau mungkin tidak dapat mengerti dan mengingat segalanya, tapi ketika engkau  membacanya, kau  akan berubah menjadi lebih bersih, luar dan dalam.  Itulah yang dilakukan Allah untuk hidupmu. “
Subhanallah. Subhanallah. Subhanallah.





sebuah nasehat yang sangat menyejukan ......hidup kita jalani saja dengan sederhana ,lakukan dengan sederhana dan sungguh-sungguh ,selalu libatkan Allah biar kan tangan -Nya bergerak penuh dengan keajaiban 

Al-Qur’an adalah sumber kemuliaan, kebahagiaan dan ketinggian martabat kaum muslimin di dunia dan akhirat. Allah SWT memuliakan kita dengan banyak pahala , berkah, dan keutamaan saat membacanya.Al-Qur’an adalah zikir paling utama dibandingkan zikir – zikir yang lainnya. Karena itu, seyogyanya setiap muslim selalu membaca dan menjaganya dalam setiap keadaan.

( Sebuah cerita yang tidak sengaja terbaca, saat  mencari tulisan tentang ‘sehat dengan  membaca Qur’an’ )

Rabu, 27 Februari 2013

(Renungan untuk diri sendiri)


- KEHIDUPAN SEPERTI RODA YANG BERPUTAR -

lama ga buka komputer ,hampir dari satu bulan yg lalu  aku harus konsentrasi mengurus pengobatan bapa ku
saat aku konsultasi dengan dokter astuti  di rumah sakit sarjito unit stroke kilnik memori yogya yang menangani sakit bapa ku sejak pertama dan aku crita kan kondisi nya 2 bulan terakhir ini beliau langsung menyuruh membawa bapaku opname untuk observasi kelanjutan sakit bapa
2 bln ini keadaan  bapa sudah semakin menurun  , sulit berjalan dan sulit bicara .........
ya allah rasanya jiwa ini seakan ikut lemah...  tanpa ada kekuatan dan pertolongan dariMu....... gusti allah hiks hiks  
aku ga akan mengeluh ,karena aku yakin dengan kasih sayang Nya...

sobatku yang baik......
Kadang gelak tawa menyertai kita, kadang haru tangis menyelimuti kita, kadang kemarahan menguasai emosi kita, kadang kesemuanya itu bercampur, berbaur menjadi satu,
Itulah warna kehidupan kita. Kadang terang, kadang meredup, kadang kelabu, kadang hitam, gelap dan kelam. Yang pasti bukan hanya kita hamba Tuhan yang paling malang.
Mengapa kita selalu merasa seperti itu? saat tertimpa masalah, saat mendapat musibah, saat menjalani hidup yang berat?? mengapa??
(dalam diam itulah kita baru tersadar........)
ternyata karena kita kurang bersyukur atas nikmat yang Allah berikan pada kita. Cobalah kita ingat kembali bahwa di dunia ini masih banyak orang yang lebih malang daripada kita. Kita patutnya bersyukur meski kita sedang tertimpa musibah atau sedang menghadapi suatu masalah yang berat . Itulah cobaan kehidupan.
...
Ingatlah bahwa hidup selalu berputar, tak selamanya kita diatas, tak mungkin selamanya kita berada kesusahan , karena Allah maha “ADIL”.
selalu ku yakini bahwa saat esok hari tiba, masalah yang menimpa kita akan menjadi “masalah hari kemarin”.
Satu minggu berlalu masalah itu akan menjadi “masalah di minggu lalu”.
Satu bulan berjalan, masalah itu akan menjadi “masalah di bulan lalu”.

Dan begitu seterusnya, masalah itu makin lama pasti akan menjauh, hingga menjadi “sebuah masalah di tahun lalu” , “sebuah masalah di masa silam”. dan seterusnya hingga masalah itu hanya akan menjadi ”suatu kenangan yang pernah lewat dalam kehidupan kita.”
dalam kondisi terpuruk janganlah pernah bingung, jangan khawatir, jangan putus asa, serta jangan menyerah . kita harus tetap tegar dan tabah dalam menjalani suatu masalah.... kita harus berpikir jauh ke depan  bahwa hidup tidak akan pernah terhenti sampai disitu saja, hidup akan terus berjalan dan berputar, life must go on......

Yakin saja  bahwa itu semua akan segera berakhir. Yakinlah bahwa kita  bisa melaluinya

Allah SWT Berfirman : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." ( QS Al Baqarah : 286 )


kita harus selalu berprasangka baik dengan Allah dalam segala keadaan
tulisan ini sedikit mengobati rasa kangen ku pada blogers.......